KHUTBAHNASIONAL-Lebaran akan tiba tentunya mencari bahan sebagai referensi untuk khutbah adalah penting silahkan khsusunya anda yang mencari judul tentang Qurban ini.
Berikut ini khutbah yang dimaksudkan :
Khutbah Idul Adha Terbaik Tentang Qurban Yang Membuat Menangis Dan Bikin Sedih
Khutbah Ke I :
Allahu Akbar 3X walillahil hamd.
Sepanjang malam Gemuruh
kalimat takbir, tahlil dan tahmid berkumandang bersahutan menggetarkan hati,
menyentuh kalbu jiwa-jiwa yang beriman, lalu pagi ini dengan penuh kebersamaan
walau dalam perbedaan ada yang datang berjalan kaki,memakai kendaraan, berjalan
cepat atau memakai tongkat, laki-laki dan perempuan, tua-muda, yang sedih atau
gembira semua datang untuk berjamaah bersama dihamparan bumi Allah menghidupkan
sunnah sebagai bukti rasa cinta kepada Rasulullah SAW.
Sementara saudara-saudara
kita yang menjadi tamu Allah ditanah suci dengan busana ihram yang sama mereka
sedang berjuang keras melaksanakan rangkaian ibadah haji, tanggal 8 Dzilhijjah
mereka berangkat dari Makkah menuju ‘Arafah, tanggal 9 Dzilhijjah setelah
tergelincir matahari mereka melaksanakan wukuf dipadang‘Arafah. Pada malam
harinya, mereka mabit di Muzdalifah dan mengumpulkan krikil untuk melontar
Jumrah di Mina. Sungguh sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan yang akan
mengingatkan kita pada saat kita berada dipadangal Makhsar.
Ya Allah semoga
saudara-saudara kami yang sedang bertamu ke Rumah-MU diberikan kemudahan dan
kesabaran, serta dapat kembali ke tanah air mereka dalam keadaan Mabrur. Amin
Ya Rabbal ‘alamin.
Allahu Akbar 3X
walillahil hamd.
Bulan ini adalah bulan
Dzil Hijjah, dimana didalamnya ada beberapa kejadian besar dalam sejarah Islam,
dalam sebuah hadist Rasulullah saw. menerangkan : Nabi Adam ‘alaihissalam diterima
taubatnya oleh Allah pada tanggal 1 Dzil Hijjah setelah sekian ratus tahun
bertaubat. Do’a Nabiyullah Yunus ‘alaihisalam Diijabahi oleh Allah SWT dan
dikeluarkan dari perut ikan pada hari kedua bulan Dzil Hijjah, pada hari ketiga
do’anya Nabiyullah Zakariya ‘alaihissalam dikabulkan oleh Allah, pada bulan ini
pula yakni tanggal empat Dzil Hijjah Nabiyullah Isa ‘alaihissalam dilahirkan.
Demikian pula Nabiyullah Musa ‘laihissalam dilahirkan pada hari kelima di bulan
Dzil Hijjah ini. Namun demikian kejadian yang besar yang tidak mungkin
dilupakan oleh umat Islam adalah tarih atau sejarah ketaatan atau ketaqwaan
seorang Kholilullah Nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalam dan keluarganya yang kita
peringati pada hari ini.
Dalam kehidupan ini seringkali harta
bisa membuat manusia lupa pada Allah SWT Yang Maha Kaya, seringkali pangkat dan
jabatan kedudukan menjadikan manusia semakin jauh dari Dzat Yang Memberi dan
Mengambil pangkat dan jabatan, Namun yang paling banyak kita jumpai adalah
kecintaan seseorang terhadap istri dan anaknya mampu mengurangi kecintaan dan
ibadahnya kepada Allah Rabbil ‘Izzati.
Dikisahkan sebelum Nabiyullah Ibrahim
‘alaihissalam adalah Nabi yang sangat dermawan ia biasa menyembelih seribu ekor
domba, tigaratus lembu dan seratus ekor unta untuk sabilillah, banyak orang
yang berdecak kagum bahkan para malaikatpun menganguminya. Melihat dan
mendengar kekaguman tersebut Nabi Ibrahim ‘alaihissalam berkata : Kalau saja
aku punya seorang anak dan Allah meminta agar aku mengorbankannya maka niscaya
akan aku korbankan dia.
Pada
malam tarwiyyah tanggal 8 Dzil Hijjah Allah menguji ketaqwaan Nabi Ibrahim
‘alaihissalam, beliau bermimpi diperintah “penuhilah nadzarmu” yaitu
menyembelih putra kesayangannya. Waktu itu Nabi Ibrahim belum yakin dan dan
masih berfikir apakah perintah itu datang dari Allah atau hanya dari syaitan
yang ingin merusak keharmonisan rumah tangganya ( يَتَرَوَّىْ إِبْرَاهِيْمُ أَهُوَ مِنَ اللهِ أَمْ مِنَ الشَّيْطَانِ ) yang
akhirnya kita kenal dengan yaumut tarwiyah.
Dalam
hadits Nabi dinyatakan :
مَنْ صَامَهُ أُعْطِيَ مِنَ الأَجْرِ مَا لاَ يَعْلَمهُ إِلاّ اللهُ
”barangsiapa berpuasa pada hari
tarwiyah maka dia akan mendapat pahala yang besar tidak ada yang mengetahuinya
kecuali Allah “
Keesokan
harinya pada tanggal 9 Dzil Hijjah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam bermimpi lagi
dengan mimpi yang sama. (
عَرَفَ إِبْرَاهِيْمُ أَنَّهُ مِنَ اللهِ
) yakinlah Nabi Ibrahim
‘alaihissalam bahwa mimpi itu benar-benar datang dari Allah SWT. Maka, tanggal
9 Dzil Hijjah kita sebut yaumu ‘Arafah.
Dalam hadits Nabi disebutkan :
“Bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa ‘Arafah maka beliau
menjawab :Barang siapa mau berpuasa pada hari Arafah maka Allah akan mengampuni
dosanya satu tahun sebelum dan sesudahnya”
Ma’asyiral muslimin wa
zumratal mukminin rahimakumullah.
Allahu Akbar 3X
walillahilhamd.
Pada malam ketiganya Nabi
Ibrahim bermimpi lagi dengan impian yang sama maka beliau bertekad untuk
memenuhi nadzarnya yaitu menyembelih putra kesayangannya, maka pada hari
pelaksanaannya disebut dengan “yaumun nahr“ hari pelaksaanan penyembelihan.
Kisah Qurban
penyembelihan Nabi Ismail ‘alaihissalam oleh ayahandanya Nabi Ibrahim
‘alaihissalam diabadikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat asshoffat 102:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ
ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi
bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” ia menjawab: “Hai
bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan
mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar”.
Hadirin jamaah ‘Iedul
Adha yang dimulyaka Allah.
Yang namanya iblis
selamanya tidak akan pernah diam melihat manusia akan melaksanakan ibadah
menaati perintah Allah SWT, maka satu-persatu dari keluarga mulia ini
digodanya, mulai dari dari Ibrahim ‘alaihissalam sebagai kepala keluarga, Siti
Hajar ibu rumah tangga, lalu Isma’il sebagai anggota keluarga terakhir tak
luput dari godaannya. Benteng ketaqwaan dan keshalihan yang kokoh dari seluruh
anggota keluarga ini tak mampu dikoyak oleh Iblis laknatullahi ‘alaih.
Sungguh pelajaran yang
sempurna dari Allah, bahwa setiap keluarga muslim pasti akan mendapatkan godaan
Iblis laknatullahi ‘alaih, terkadang godaan itu lewat ayah, ibu atau bahkan
lewat orang-orang yang kita sayangi yaitu anak-anak kita.
Semoga seluruh anggita
keluarga mampu memetik pelajaran indah dan hebat dari kisah keluarga nabi
Ibrahim ‘alaihim as salam, kita yang menjadi ayah semoga bisa menjadi seorang
ayah yang demokratis, adil dan bijaksana sebagaimana Nabi Ibrahim yang mengajak
putranya bermusyawarah untuk melaksanakan perintah besar dari Allah, para
wanita yang ditaqdir oleh Allah menjadi ibu, semoga mampu meneladani Siti Hajar
profil ibu rumah tangga yang mendukung,membantu dan mendo’akan suami dalam
menaati perintah Allah, Yang saat ini masih anak-anak,remaja semoga bisa meniru
keshalihan Isma’il yang dengan keimanan yang menancap kelubuk hati dan
ketawaannya yang tinggi menjadikan ia sabar dan ikhlas untuk berbakti kepada
orang tuanya sekalipun ia harus “dikorbankan” oleh Ayahnya sendiri demi
mengikuti perintah Allah.
Bila sebuah keluarga
sudah kuat maka Negara akan menjadi kuat dan hebat.
Pada ayat ke 103-108 kita
dapat membaca secara runtut sejarah keteguhan pribadi Ibrahim dan Putranya
Ismail ‘alaihimassalam dalam melaksanakan perintah Allah SWT:
103. tatkala keduanya
telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya),
(nyatalah kesabaran keduanya ).
104. dan Kami panggillah
dia: “Hai Ibrahim,
105. Sesungguhnya kamu
telah membenarkan mimpi itu[1284] Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan
kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya ini
benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. dan Kami tebus anak
itu dengan seekor sembelihan yang besar[1285].
108. Kami abadikan untuk
Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian,
[1284] Yang dimaksud
dengan membenarkan mimpi ialah mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah
s.w.t. dan wajib melaksana- kannya.
[1285] Sesudah nyata
kesabaran dan ketaatan Ibrahim dan Ismail a.s. Maka Allah melarang menyembelih
Ismail dan untuk meneruskan korban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan
(kambing). Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya Qurban yang dilakukan
pada hari raya haji.
Allahu Akbar 3X
walillahil hamd.
Karena keikhlasan dan
ketaqwaan yang betul-betul dari keluarga ini, akhirnya Allah SWT menebus
(mengganti) nabi Ismail ‘alaihissalam dengan tebusan sembelihan yang besar,
seekor kambing yang dibawa dari surga oleh malaikat Jibril. Malaikat Jibril
bertakbir (Allahu Akar 3X) diteruskan oleh nabi Ibrahim (Lailaha illallahu
Allahu Akbar) diakhiri oleh nabi Ismail (Allahu Akbar wa Lillahilhamd).
Betapa penting ajaran
menyembelih hewan qurban dalam Islam sehingga Rasulullah saw dengan tegas
mengatakan:
مَنْ وَجَدَ سَعَةً وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا
“Barangsiapa memiliki
kemampuan,tetapi tidak mau menyembelih hewan qurban maka janganlah ia mendekati
musholla kami.”
Dari tegasnya larangan
Rasululah “ janganlah mendekati tempat sholat kami” sehingga sebagian ulama’
berpendapat bahwa menyembelih hewan qurban berhukum wajib atas mereka yang
kaya, namun pendapat yang lebih kuat menyatakan hokum berkurban adalah sunnah
muakkad.
Bila saat ini sebagian
dari kita belum memiliki kemampuan berkorban mudah-mudahan tahun yang akan
datang Allah memberi kita rizqi yang cukup untuk berkorban. Sebab pahalanya
orang berkorban sangat besar sebagaimana diriwayatkan:
أنَّ دَاوُدَ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمْ قَالَ : إِلَهِى مَا ثَوَابُ مَنْ ضَحَّى مِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمْ ؟ ، قَالَ:
ثَوَابُهُ أَنْ أُعْطِيَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ عَلَى جَسَدِهِ عَشْرَ حَسَنَاتٍ وَأَمْحُوْ عَنْهُ عَشْرَ
“Sesungguhnya Nabi Daud
bertanya pada Allah? “ Ya Allah apa pahala umat Muhammad ‘alaihissholatu
wassalam yang berkorban ?” Allah SWT menjawab : “ Pahala bagi orang berkorban
adalah Allah akan memberi ganti satu helai bulu hewan korban dengan sepuluh
kebaikan, dan Allah menghaps karenanya sepuluh kejelekan, mengangkat karenanya
sepuluh derajat, dan setiap helai bulu korban akan diganti di akhirat dengan
sebuah istana di surga dan satu bidadari yang amat jelita, dan satu hewan
tunggangan yang bersayap”.
Sedangkan bagi yang
mereka yang memiliki kemampuan berkorban tapi ia tidak mau berkorban sampai ia
meninggal maka dikhawatirkan ia mati dalam keadaan suul khotimah, sebagaimana
sabda Nabi SAW:
أَنّهُ قَالَ : (( مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ فَلَمْ يُضَحِّ فَلْيَمُتْ إِنْ شَاءَ يَهُوْدِيًّا وَإِنْ شَاءَ نَصْرَانِيًّا ))
Sesungguhnya Nabi
Muhammad SAW bersabda : “barangsiapa memiliki kemampuan berkorban tapi ia tidak
mau berkorban sehingga ia meninggal maka ia bisa meninggal dalam keadaan yahudi
dan juga bisa dalam keadaan nasrani.
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَن الرَّحِيْم . إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرْ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَاتْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأَبْتَرْ.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى القُرْآنِ الْعَظِيْمْ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْم وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْم. اللهُ أَكْبَرْ 3X وَللهِ الْحَمْد
Khutbah Ke II :
Mohon maaf karena mungkin hanya terlihat sebuah kotak padahal sebenarnya ada ayat Al Quran dan Hadist silahkan lebih lengkapnya Download Khutbah 008
Jika lebaran kurban tiba sudah pasti yang ramai dicari adalah Khutbah lebaran Idul Adha semoga bermanfaat dan jika ada kekurangan semoga anda berkenan memperbaikinya.